Asal Usul Setan Menurut Agama Islam

Asal Usul Setan Menurut Agama Islam | Kangdede – Kita seringkali mendengar istilah nama setan, syaiton, iblis, jin, hantu dan sebagainya yang berkonotasi pada mahluk yang tidak terlihat. Walaupun tidak terlihat terkadang banyak orang takut mendengarnya. Bahkan banyak cerita-cerita mistis (yang belum bisa dipastikan kebenarannya) yang menyangkut pautkan suatu kejadian atau suatu tempat dengan mahluk yang telah disebutkan diatas.

Setan adalah musuh utama manusia. Hal ini berulangkali disebutkan didalam Alqur’an sebagai berikut :

إِنَّ الشَّيْطَانَ لِلإِنسَانِ عَدُوٌّ مُّبِينٌ -٥-

“Sungguh, setan itu musuh yang jelas bagi manusia.”
(Yusuf 5)

إِنَّ الشَّيْطَانَ كَانَ لِلإِنْسَانِ عَدُوّاً مُّبِيناً -٥٣-

“Sungguh, setan adalah musuh yang nyata bagi manusia.”
(Al-Isra’ 53)

إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوّاً -٦-

“Sungguh, setan itu musuh bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh.”
(Fathir 6)

أَلَمْ أَعْهَدْ إِلَيْكُمْ يَا بَنِي آدَمَ أَن لَّا تَعْبُدُوا الشَّيْطَانَ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ -٦٠-

“Bukankah Aku telah Memerintahkan kepadamu wahai anak cucu Adam agar kamu tidak menyembah setan? Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagi kamu”
(Yasin 60)

Sebagai musuh, sudah seharusnya kita mengenal setan tersebut agar kita terhindar dari segala taktik dan tipudayanya. Pada kesempatan kali ini, Kangdede ingin mengajak Sobat untuk mengenal asal usul setan berdasarkan Alquran. Pembahasan mengenai asal usul setan ini akan kami bagi menjadi 2 bagian. Bagian pertama mengenai asal usul setan diciptakan. Sedangkan bagian kedua nanti saya akan sharing mengenai jerat-jerat setan menyesatkan manusia sehingga menjadikan alasan kuat bagi kita untuk menjadikan setan sebagai musuh utama.

Asal Usul Setan Menurut Islam

asal usul setan

  1. Asal Usul Nama Setan dan Iblis

    Iblis adalah Setan. Secara bahasa, Iblis berasal dari kata ablasa yang artinya putus asa dan menyesal. Saat dia mendapat kutukan dari Allah, saat itu pula dia telah putus asa dari rahmat Allah. Dia juga menyesal tapi bukan menyesali kesalahannya. Dia menyesal karena Allah menciptakan Adam yang membuatnya mendapat kutukan Allah swt.Sementara kata Syaiton (atau dalam bahasa indonesia “setan”) berasal dari kata Syatona yanga artinya jauh. Karena dia jauh dari rahmat Allah Subhanahu Wata’ala.

    Menurut istilah, syaiton adalah setiap makhluk yang melanggar hukum Allah dan melampaui batas ketentuan Allah swt, baik dari bangsa jin atau manusia. Dan segala sesuatu berupa kejelekan dan keburukan dinisbatkan kepadanya.

    Perbedaan Jin, Iblis dan Setan :

    Al-Hasan Al-Bashri berkata: ‘Iblis tidak termasuk malaikat sedikitpun. Iblis merupakan asal mula jin, sebagaimana Adam sebagai asal mula manusia’.” (Tafsir Al-Qur`anul ’Azhim, 3/94)
    Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’dit mengatakan: “Iblis adalah abul jin (bapak para jin).” (Taisir Al-Karim Ar-Rahman, hal. 406 dan 793)

    Sedangkan setan, mereka adalah kalangan jin yang durhaka. Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi t pernah ditanya tentang perbedaan jin dan setan, beliau menjawab: “Jin itu meliputi setan, namun ada juga yang shalih. Setan diciptakan untuk memalingkan manusia dan menyesat-kannya. Adapun yang shalih, mereka berpegang teguh dengan agamanya, memiliki masjid-masjid dan melakukan shalat sebatas yang mereka ketahui ilmunya. Hanya saja mayoritas mereka itu bodoh.” (Nashihatii li Ahlis Sunnah Minal Jin)

  2. Siapakah Setan atau Iblis?

    Kita sebagai umat Islam pasti sudah sering mendengar cerita baik dari orang tua kita atau dari guru-guru agama, kyai, habaib tentang penciptaan manusia pertama yaitu Nabi Adam AS. Biasanya dalam cerita tersebut selalu disinggung mengenai Setan/Iblis, yang tidak mau sujud kepada Nabi Adam AS ketika Allah Subhanahu Wata’ala memerintahkan para malaikat untuk sujud.
    Sebenarnya siapakah setan atau Iblis ini? berdasarkan Alqur’an Surat 18 (Al-Kahfy) Ayat 50, Allah Subhanahu Wata’ala menjelaskan bahwa Setan adalah golongan JIN.

    وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ ۗ أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِن دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ ۚ بِئْسَ لِلظَّالِمِينَ بَدَلًا
    “Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim”
  3. Asal Usul Setan / Iblis Diciptakan dari Api

    Setan / Iblis merupakan mahluk Allah, sedangkan asal usul setan adalah diciptakan dari Api, hal ini dapat kita ketahui berdasarkan firman Allah Subhanahu Wata’ala didalam Alquran surat Ar-Rahman Ayat 15 :

    وَخَلَقَ الْجَانَّ مِن مَّارِجٍ مِّن نَّارٍ

    “Dan Dia Menciptakan jin dari nyala api tanpa asap.”

  4. Mana dulu yang diciptakan Allah, Jin atau Manusia terlebih dahulu?

    Jin / Setan / Iblis diciptakan terlebih dahulu dari Manusia. Mengenai asal usul setan tersebut dapat kita ketahui didalam Alqur’an Al-Hijr Ayat 27 :

    وَالْجَانَّ خَلَقْنَاهُ مِن قَبْلُ مِن نَّارِ السَّمُومِ

    “Dan Kami telah Menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.”

    Demikian pula berdasarkan surat Al-Kahfy 50 diatas tadi, kita dapat menarik sebuah pemahaman bahwa ketika Nabi Adam AS diciptakan, Jin dan Malaikat sudah ada. dan mereka diperintah oleh Allah Subhanahu Wata’ala untuk sujud kepada Nabi Adam AS.

Dari artikel mengenai asal usul setan diatas, kita bisa mengambil sebuah hikmah dimana seharusnya kita tidak perlu takut dengan setan, karena mereka adalah sama merupakan mahluk yang diciptakan oleh Allah. Kedudukan kita dan setan adalah sama, yaitu sama-sama mahluk yang diciptakan hanya untuk Beribadah kepada Allah Subhanahu Wata’ala. ” Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembah-Ku..” (QS Adzdzariyat :56)

Kesimpulan :

  • Allah tidak menciptakan JIN dan Manusia kecuali untuk beribadah kepada-Nya. Jin dan Manusia diberikan akal sehingga bebas menentukan apakah mau taat atau tidak kepada Allah. Sebagaimana manusia, bangsa Jin juga ada yang kafir dan ada yang mukmin.
  • Iblis adalah mahluk dari jenis jin dan merupakan bapaknya/nenek moyangnya Jin sebagaimana Adam adalah bapaknya manusia. Jin bukanlah dari kalangan Malaikat sebagaimana yang disangkakan sebagian manusia.
  • Setan menurut istilah adalah setiap makhluk yang melanggar hukum Allah dan melampaui batas ketentuan Allah Subhanahu Wata’ala, baik dari bangsa jin atau manusia sebagaimana QS Al-Anam:112
  • Bangsa Jin memiliki alam yang berbeda dengan manusia, dan ini merupakan alam ghaib sehingga segala sesuatu yang berkenaan dengan alam ghaib kita diberikan pengetahuan yang sedikit sehingga tidak boleh merujuk kecuali berdasarkan firman Allah dan hadis shahih.

Wallahu’alam. Demikian Sobat, sedikit informasi mengenai asal usul setan berdasarkan Islam. Semoga bermanfaat dan mohon maaf apabila ada kekurangan / kesalahan. Kita akan lanjutkan artikel mengenai asal usul setan ini pada kesempatan yang akan datang…